Bahagia bersama

Lagi-lagi ada ide yang nyangkut dikepala gue, akhirnya memaksa gue buat ngisi blog ini, gatau ya apa yang kalian pikirkan setelah baca entri gue yang sebelumnya. Kalo mau dibilang terlalu banyak majas hiperbola yang entahlah hahaha

Simak terus ya cerita-cerita yang gak sengaja kebuat di blog ini.....

Setelah beberapa hari yg lalu aku mengenalmu,
Kau tetap begitu. Sama seperti pertama kali aku melihatmu dan mungkin nanti akan tetap begitu. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Dan tidak terasa beberapa waktu lagi kita akan menjalani masa depan kita masing-masing.

Tulisan ini mungkin tidak akan pernah engkau baca. Dan, memang tujuanku bukan untuk memamerkannya padamu tentang semua yang kurasakan. Aku hanya ingin membuat suatu perhentian waktu. Beberapa tahun lagi di saat aku dewasa, dan melihat tulisan ini, aku akan kembali ke waktu disaat aku membuatnya. Dengan begitu aku tetap bisa mengingatmu.

Kau aneh, cuek, misterius.

Sangat sulit untuk mengerti dirimu. Tapi aku bilang, aku terlalu mengenal dirimu.
Mana mungkin aku tidak dapat mengerti seseorang yang sangat aku kenal. Kau selalu menemukan hal-hal yang tidak pernah dapat kupikirkan. Disaat kau memberitahu alasan dibalik apa yang kau lakukan aku tidak pernah bisa untuk menyalahkannya. Karena kau selalu mempunyai tujuan baik dibalik semua itu, tetapi caramu yang seringkali salah. Cara untuk menjagaku agar tidak merasakan sakit yang kau rasakan. Saat kau bilang, bahwa kau merasa tidak pantas untuk bersamaku dan banyak sekali orang yang juga menganggapnya seperti itu, kau memilih untuk menghadapinya sendiri.

Tidakkah kau tahu, bahwa akhirnya aku merasakan sakit lebih dari yang kau coba cegah?
Walaupun aku tahu, sebenarnya hatimu bisa dibilang sensitif, kau cukup perasa atas apa yang terjadi disekelilingmu, tetepi sekali lagi kau lebih memilih untuk menyimpannya di dalam hati dan mencoba untuk menyelesaikannya sendiri.

Impian dan cita-citamu adalah kebahagiaan. Aku ingin disaat kau menjadi pria dewasa bukan materi saja yang kau cari, tetapi kebahagiaan. Apa pun akan kau lakukan untuk membanggakan kedua orang tuamu, dan yang terutama ibumu, walaupun kau sadar dengan semua keterbatasan yang kau miliki sekarang. Kau hanya harus berusaha lebih banyak dan lebih keras dari orang-orang yang genius dan akhirnya kau bisa membuktikan pada orang-orang yang belum bisa memandangmu dengan kedua mata mereka selama ini.

Kau mengajariku banyak hal. Bukan hanya sebagai seorang kekasih, tetapi juga sebagai sahabat. Atau, bahkan sekali waktu sebagai ayah. Mungkin kau akan menyangka bahwa aku berlebihan menilaimu, atau mataku dibutakan oleh cinta seperti orang-orang sering bilang?

Tidak

Aku hanya mencoba untuk tidak selalu melihat kesalahanmu,kesalahanku, kesalahan kita, atau bahkan kesalahan mereka. Kesalahanmu yang seringkali mengulangi kesalahan yang sama.
Kesalahan kita untuk membiarkan kesalahan yang sama itu terjadi. Kesalahan mereka yang selalu menyalahkan kesalahan yang sama.

Kini aku sudah bisa mengerti apa yang sudah terjadi di antara kita dan aku berharap tiada akhir dalam cerita ini, sampai pada akhirnya air mata kebahagiaan lah akhir dari ceritaku dan ceritamu. Amin....